SIAP SIAP MENYAMBUT IMLEK 2016- AYAM KODOK KEMANG

SIAP SIAP MENYAMBUT IMLEK

Menjelang Imlek suasana persiapan di beberapa bagian daerah jakarta semakin semarak dengan ornamen yang menampilkan warna khas imlek, yaitu warna merah.

Adat Istiadat Imlek Menjelang Imlek

 


Malam tanggal 30 bulan ke-12 penanggalan Imlek, atau chuxi dalam bahasa Tionghoa adalah malam terakhir menjelang hari Tahun Baru Imlek. Chuxi dalam bahasa Tionghoa berarti mencabut malam terakhir supaya menyongsong kedatangan tahun yang baru.
Di antara rakyat Tiongkok, adat istiadat mengenai chuxi banyak sekali. Pada beberapa hari menjelang chuxi, rakyat Tiongkok mempunyai tradisi untuk melakukan pembersihan besar-besaran di rumah. Pada hari terakhir bulan ke-12, baju yang sobek dan lauk-pauk yang belum habis dimakan akan dibuang menjelang datangnya hari Tahun Baru Imlek, dengan maksud agar kemiskinan tidak menjumpai rumah itu.
Setelah pembersihan, seisi keluarga akan mulai memasang kuplet dan lampion perayaan Tahun Baru Imlek, dalam rangka menciptakan suasana riang gembira. Pada malam tanggal 30 bulan ke-12 menjelang hari Tahun Baru Imlek, yaitu chuxiye, seisi keluarga akan berkumpul untuk makan bersama-sama.
Adat istiadat tentang makan malam pada hari chuxi berbeda dari tempat ke tempat di Tiongkok. Di bagian selatan, lauk-pauk yang disajikan pada malam itu harus meliputi tahu dan ikan, yang dalam bahasa Tionghoa lafalnya sama dengan “kaya dan kemakmuran”. Di bagian utara, jiaozi adalah makanan yang tak boleh kurang pada malam chuxi. Jiaozi dalam bahasa Tionghoa melambangkan reuni keluarga.
Pada malam menjelang hari Tahun Baru Imlek, biasanya orang tua akan membawa anaknya ke sanak saudara dan handai taulannya untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek. Sedang di rumah, generasi muda juga harus mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada generasi tua, dan generasi tua harus memberikan hadiah kepada bocah yang belum dewasa.